FLS3N Jaga Keberlanjutan Seni Budaya Lokal

Hadir 855 Peserta Terbaik dari 37 Provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri

Kabar189 Dilihat

JAKARTA – Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional jenjang pendidikan menengah tingkat Nasional  kembali digelar. Ajang itu terselenggara berkat kerjasamaKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) bekerja  dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Kegiatan yang dilaksanakan pada 17–23 November 2025 itu menghadirkan 855 peserta terbaik dari 37 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri di Arab Saudi, Malaysia, dan Jepang, yang telah melalui seleksi berlapis dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga provinsi, dengan jumlah pendaftar mencapai 89.241 peserta atau meningkat 37 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, menuturkan FLS3N merupakan perwujudan dari visi Kemendikdasmen dalam memperluas partisipasi semesta untuk pengembangan talenta seni budaya di sekolah. 

“FLS3N adalah bagian dari upaya kita mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. Kolaborasi dengan Institut Kesenian Jakarta memberikan ruang bagi peserta untuk mengenal sisi akademik seni, peluang profesi, dan jalur pendidikan lanjutan di bidang seni,” ujarnya seraya menyampaikan apresiasi kepada para guru pembina yang berperan penting menjaga keberlanjutan seni budaya lokal di daerah.

Rangkaian kompetisi yang melibatkan 16 cabang lomba seni dan sastra seperti musik, tari, teater, film pendek, fotografi, jurnalistik, komik digital, desain poster, cipta lagu, hingga kreativitas musik tradisional. Pelaksanaan FLS3N tahun ini dilakukan secara luring dan hybrid untuk mengakomodasi peserta dari Sekolah Indonesia Luar Negeri. Tema “Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri” mencerminkan keberanian murid untuk menampilkan gagasan dan karya melalui seni sebagai bahasa universal yang melampaui batas wilayah dan budaya. 

Tahun ini FLS3N jenjang Dikmen mencatat tingkat kompetisi yang sangat ketat, yaitu satu peserta mewakili 104 pendaftar atau setara 0,9 persen. Seluruh cabang lomba dinilai oleh dewan juri yang berasal dari akademisi dan praktisi seni profesional.

Rektor Institut Kesenian Jakarta, Muhammad Syamsul Maarif, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan karena IKJ dapat menjadi tuan rumah FLS3N 2025. Ia menegaskan bahwa FLS3N bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang ekspresi bagi ratusan siswa untuk menunjukkan kekayaan seni budaya Indonesia. 

“Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan menyalurkan bakat seni yang mereka miliki. Ajang ini menjadi sarana strategis untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya, membangun karakter generasi muda yang kreatif, berprestasi, dan berdaya saing,” katanya.

Komentar

Lini Masa