ADALAH Hj. Ai Tin Sumartini, M.Pd. guru PKn SMPN 5 Kota Tasikmalaya yang aktif menulis. Prestasinya dalam bidang menulis tak bisa diragukan lagi. Berbagai prestasi tingkat Nasional diraihnya. 1) Juara 1 inobel kategori IPSB jenjang SMP tk. Nasional 2016 Kemendikbud, 2) Juara 1 grandfinal Lomba Anugerah Kontitusi jenjang SMP/MTS tk. Nasional 2016 Mahkamah Konstitusi, 3). Juara 2 Lomba Guru PPKn penerima Anugerah Konstitusi jenjang SMP tk. Nasional 2016 Kemdikbud, 4) Juara 1 Lomba Guru PPKn penerima Anugerah Konstitusi jenjang SMP tk. Provinsi 2016 Disdik provinsi Jawa Barat, 5) Juara 1 Lomba Kreativitas Guru kategori IPS jenjang SMP tk. Nasional 2014 Kemdikbud, 6) Juara 2 Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran jenjang SMP mapel PPKn. tk. Nasional 2010 Kemdikbud, 7) Juara 2 Lomba Guru berprestasi tk. provinsi Jawa Barat jenjang SMP 2009 Disdik provinsi Jabar, 8) Juara 1 Lomba Guru berprestasi tk. Kota Tasikmalaya jenjang SMP 2009 Disdik Kota Tasikmalaya, 9) Finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran tk. Nasional 2009 Kemdikbud, 10) Juara 2 Lomba Kreativitas Guru Tk. Nasional 2007 Kategori IPS jenjang SMP Kemdikbud, 11) Finalis Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran tk. Nasional jenjang SMP 2001 Kemdikbud.
Prestasinya itu telah menghantarkan Ai Tin untuk berangkat Shortcourse ke Netherland-Belanda sebagai reward dari juara 1 inobel 2016. Prestasi terakhir yang ia peroleh adalah juara 1 lomba guru PPKn penerima Anugerah konstitusi tk. Provinsi Jawa Barat dan ia-pun mendapat reward berangkat Umroh dari Gubernur dan Disdik Provinsi Jawa Barat.
Bukan hanya itu, ia juga telah menerbitkan beberapa buku diantaranya : “Bangkitkan Kembali Semangat Nasionalisme Di Era Globalisasi”, “Buku Guru PPKN Kelas 9”, “Buku Siswa PPKN Kelas 9”, “Meniti Jejak Inobel Menuju Netherland”, dan “Buku Paket PPKn Kelas 7”. Buku-bukunya kini sudah digunakan dalam pembelajaran PKn di SMP.
Guru dengan segudang prestasi ini luput dari pemberitaan media. Hampir tidak ada media yang meliputnya. Bahkan pemerintahpun kurang begitu respect. Padahal prestasi yang diperoleh Ai Tin adalah hal yang sangat membanggakan dan mejadi inspirasi bagi guru yang lain. Disaat guru yang menjadi juara II & III Tk. Nasional dari Kota/Kabupaten/Provinsi lain dipublikasikn dan diundang oleh pemerintahnya untuk diseminasi prestasi Tk. Nasional, Ai Tin yang menjadi juara I justru tidak dilirik sama sekali.
Meskipun seringkali ia disuruh kembali ke daerah asal untuk turut membangun pendidikn disana, namun ia lebih memilih tetap bersama keluarga kecilnya untuk mengabdi dan mengharumkan Kota Tasikmalaya.
“Prestasi yang saya raih sebagai bukti dedikasi untuk Kota Tasikmalaya” pungkasnya.
Komentar