Berikan Apresiasi Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

KOLOM22 views

Oleh : Wawan Setiawan

Guru SDN Singkup

Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya

Salah satu hambatan yang sering dialami siswa dalam pembelajaran adalah rasa percaya diri yang rendah. Akibatnya pembelajaran yang diampu oleh guru tidak bisa berjalan optimal. Strategi, metode, maupun model belajar modern yang banyak muncul saat ini, tidak bisa berjalan dengan baik.

Metode atau model belajar apapun bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran. Tetapi justru inilah masalahnya, keatfian siswa harus didukung oleh rasa percaya diri,  Pada kenyataannya rata-rata siswa, malu dan takut untuk terlibat dalam interaksi. Mereka malu atau takut ketika diminta untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pertanyaan. Mereka juga malu dan takut untuk memgemukakan pendapat, berkreatifitas, tampil di depan dan aktifitas lainnya.

Apabila diamati dalam kehidupan sehari-hari, rasa takut dan malu dalam berbicara tidak hanya terjadi pada anak-anak, hal tersebut juga terjadi pada orang-orang dewasa, dalam suatu forum atau muasyawarah, banyak ditemukan orang-orang yang malu atau tidak percaya diri dalam bertanya, atau memberi tanggapan, mereka cenderung menahan diri, diam atau membiacarakannya dalam forum-forum yang tidak resmi. Mungkin karena faktor budaya itu pula yang menyebabkan masyarakat Indonesia, jarang sekali yang berani bicara terus terang, dan hal ini juga menurun pada anak-anak.

Berbicara memang perlu diatur, supaya tetap ada pada kaidah keseopanan dan sesuai konteks tema pembicaraaan. Tetapi menumbuhkan keberanian berbiara juga sangat penting dalam pembelajaran. Itulah tugas guru bagaimana menyelaraskan keberanian berbicara siswa supaya tetap sesuai kaidah dan konteks khususnya pada kegiatan belajar.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan apresiasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI), apresiasi adalah penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu. Istilah apresiasi pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata “appreciation” yang artinya penghargaan, penilaian, dan pengertian. jika diartikan dari asal katanya, maka apresiasi merupakan aktivitas penilaian yang berupa penghargaan terhadap suatu hasil karya, atau sebuah pernyataan yang diungkapkan untuk menggambarkan rasa kagum. Apresiasi biasanya diungkapkan secara langsung baik melalui lisan ataupun tulisan, untuk lisan bisa berupa ucapan selamat/rasa kagum, untuk tulisan bisa berupa piagam, piala/medali sebagai tanda sebuah apresiasi.

Pada konteks pembelajaran, terutama dalam memotivasi siswa, apresiasi yang dimaksud adalah pernyataan-pernytaan guru yang menggambarkan rasa kagum, penghargaan atas prestasi atau aktivitas siswa. Apresiasi ini diberikan secara spontan dan disamapikans ecara lisan. Misalnya, ketika guru memberi pertanyaan kepada siswa, apapun jawaban siswa, meskipun jawaban siswa tersebut, guru tetap memberikan apresiasi, pada kasus tersebut, guru memberikan apresiasi karena keberanian siswa dalam menjawab, untuk jawaban yang keliru guru memberikan konfimrasi dengan kalimat-kalimat yang tepat, sehingga siswa tidak merasa disalahkan.

Apresiasi yang diberikan dengan kata-kata yang tepat dan bijak dapat mendorong siswa merasa “nyaman” ketika berinterkasi dengan guru atau siswa lainnya dalam forum diskusi kelas. Guru juga harus mengatur dan mengkondisikan seluruh siswa dalam kelas tetap menghormati dan mengharagai setiap aktivitas siswa yang disampaikans ecara klasikal, sehingga tidak ada siswa yang menertawakan, mengejek atau mencemooh terhadap siswa lainnya.

Situasi dan kondisi kelas yang dapat dikelola dengan baik, dan pemberian apresiasi yang tepat dari guru terhaap aktivitas positif apapun dari siswa, diyakini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Siswa sangat yakin bahwa dia merasa nyaman, dan memiliki kebebasan an keleluasaan dalam mengeluarkan pendapat, bertanya maupun sekedar mengeluarkan pendepat. Dengan tercipatanya situasi tersebut, maka apapun metode atau model yang digunakan, Insya Alloh akan semakin efektif karena keterlibatan siswa akan tercipta dengan optima pada pembelajaran. Maka dari itu mari ciptakan suasana belajar yang “ramai” atau “hidup” melaui pemberian apresiasi yang tepat guna dari guru.

Komentar