Lagi-lagi Forum Guru Menulis (Gumeulis) melakukan gebrakan yang terbilag soft di luar batas kacamata orang pada umumnya. Gerakan yang berangkat dari muruah kebebasan tanpa ada intrik, iming-iming namun penuh self respected dari masing-masing anggota, mampu mengantarkan Penghayatan sampai pada titik di mana keputusan menempati salah satu ruang masjid untuk dijadikan secretariat gumeulis.
Ibarat tiket terusan dalam memasuki wahana, tentu saja ketika melakukan pertemuan untuk kajian-kajian yang utama dan pertama tentang berbagai isu pendidikan pun nantinya akan dilaksanakan di sini. Tepatnya Mesjid Nafisah Syakur yang beralamat di Jalan Sindangpalay Kelurahan Sukamaju Kidul Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Mesjid yang telah menjadi saksi bisu gerakan yang fenomenal pada waktunya. Terjamin halal dari retorika politik tetapi mulia untuk alam raya Indonesia dari Tasikmalaya raya.
Jumat, 14/12/2018 merupakan pertemuan jilid kedua, di mana seluruh anggota Forum Gumeulis dari berbagai wilayah Se-Periangan Timur berkumpul untuk melakukan kajian dan tutorial menulis dimedia socialal dengan niatan beri’tikaf. Pertemuan inipun diberi nama I’tikaf literasi. Bertujuan melestarikan dan mengembangkan salah satu konten (Kabar Sekolah) yang sudah lama jadi bahan baku dalam menyalurkan tulisan lewat media social semakin dipekuat. Isi dari pertemuan ini adalah mengingatkan kembali bagaimana cara menulis di kabar sekolah sekaligus update kembali akun-akun dari setiap anggota.
“Alangkah indah ketika kita sedang kerja dalam rangka mengabdi pengembangan literasi sembari mengasah intelektual, ketika mendengar suara adzan kita berhenti sejenak untuk menunaikan kewajiban selaku makhluk terhadap sang khalik. Ada pengingat sejatinya kita hidup dan bekerja pada akhirnya akan kembali kepada-Nya. Sederhananya menyeimbangkan kesibukan dengan kesejahteraan batin.” Tutur salah satu punggawa sekaligus pembina forum Gumeulis yang super kece membadai Kang Duddy RS alasan kenapa diberi nama i’tikaf literasi. Gagasan sederhana namun sungguh mempunyai makna sangat dalam.
Penulis pun sangat bergembira dan menyambut baik gagasan tersebut seolah terlahir kembali ketika mendengar niatan agung, spirit, dan damai. Tentunya ini akan semakin menguatkan muruah Forum Gumeulis.
Komentar