Kelas VI (Legendary) SDN 2 Pengadilan Hatam Alquran

KANAL0 views

Jauh sebelum propaganda satu hari satu ayat membaca Al-Quran digelorakan oleh salah satu ustad kondang di tanah air tercinta ini, SDN 2 Pengadilan sekitar tahun 2006 sudah mulai bergerak mengadakan pembiasaan untuk membaca Al-Quran sebelum pembelajaran dimulai.  Kelas I s.d. III membaca surat-surat pendek sedangkan untuk kelas IV s.d. VI satu hari satu ain. Dilanjutkan dengan doa setelah membaca Al-Quran dan ditutup dengan Asmaul Husna.

Inisiator pembiasaan ini adalah Guru Agama Alm. Bapak Aang Sutisna, S.H. Beliau menyampaikan kepada penulis tujuan menginisasi pembiasaan ini diterapkan di SDN 2 Pengadilan sangat sederhana, yaitu ingin semua warga sekolah mendapatkan keberkahan dari membaca Al-Quran dan Asmaul Husna tersebut.

Selain itu, beliaupun menyampaikan keinginan yang lebih yaitu sebagai salah satu ladang dakwah dalam menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran. Tidak hanya sebatas mengajarkan nilai tanpa ditindak lanjuti, namun harus lebih dari itu, makna nilai yang terkandung dalam Al-Quran dijadikan dasar warga sekolah dalam beradaptasi  dengan kehidupan yang terus bergerak kian dinamis.

SDN 2 Pengadilan yang sekarang ini dikepala oleh Ibu Yeni Wiarni, S.Pd. menterjemahkan makna nilai yang terkandung dalam Al-Quran ini, tidak sebatas mengekspos nilai-nilai Al-Quran terhadap siswa, tetapi mampu membimbing siswa untuk dapat dimengerti, diresapi, dan dapat melakukan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

Benar saja, buahnya kami rasakan sekarang. Tahun demi tahun SDN 2 Pengadilan khususnya  kelas VI  selalu Hatam Al-Quran. Termasuk tahun ini, awal  Bulan Nopember tepatnya pada hari Sabtu tanggal 4 Nopember 2017 siswa kelas 6 SDN 2 Pengadilan telah Hatam Al-Quran.

Suka cita dan kebanggaan terpancar jelas dari seluruh siswa yang terkenal dengan sebutan kelas Legendary ini, terlebih seluruh warga sekolah.  Mengingat kelas ini sebagai kelas antic dan super hebat yang menyimpan segudang prestasi.

Hatam Al-Quran ini dirayakan secara sederhana. Dipandu oleh pengatur acara Ibu Eneng Ros Siti Saroh, M.Pd. mulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci berjamaah sekaligus menghatamkan Al-Quran oleh seluruh warga sekolah, sambutan dari kepala sekolah, doa serta tutup. Tidak ketinggalan sebagai curahan rasa syukur orang tua/wali murid turut serta berpartisipasi berkenaan dengan konsumsi,  mulai dari nasi tumpeng,  snack dan minuman dalam perayaan tersebut.

Tentunya pembiasaan yang dilaksanakan di SDN 2 Pengadilan ini bukan sebatas ceremonial yang tanpa ada makna, namun gerakan kecil yang diharap mampu memberikan kado indah dari Kota Tasikmalaya untuk Indonesia. Terlebih harapan dari sang inisiator akan  terus hidup untuk selalu dijaga dan dikembangkan. Semoga

Komentar