KKN Tematik Universitas Cipasung Tasikmalaya di Desa Pameutingan gelar Seminar Sadar Wisata sebagai Upaya Pengelolaan Potensi Wisata

KOLOM38 views

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan potensi wisata desa, KKN Tematik Universitas Cipasung Tasikmalaya menyelenggarakan Seminar Sadar Wisata. Kegiatan ini sekaligus mendiskusikan peran Kelompok Sadar Wisata sebagai komunitas yang bergerak dalam pengembangan pariwisata. Seminar ini berlangsung di Aula Desa Pameutingan, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis, 12 September 2024.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Perangkat Desa Pameutingan yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Desa Pameutingan, Dendi Sanjaya. Dalam sambutannya, beliau berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi wisata yang ada di Desa Pameutingan.

Ketua Pelaksana, Husna Darussalam sekaligus Koordinator Desa KKN menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi membantu kelancaran kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang secara khusus mengangkat potensi destinasi wisata daerah.

“Seminar ini kami selenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran bersama mengenai potensi wisata di Pameutingan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat apabila mampu dikembangkan dengan baik. Kami menganalisis potensi wisata di Desa Pameutingan seperti Goa Pongpet dan Sungai Cadas Ngampar ini berpeluang menjadi tempat wisata yang banyak mendatangkan pengunjung karena daya tarik pemandangan yang indah” Ujarnya.

Seminar ini dihadiri oleh Aparatur Desa Pameutingan, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, Karang Taruna, yang antusias dalam mendukung kesejahteraan masyarakat yang dapat diperoleh melalui pengembangan pariwisata. Dengan menghadirkan 3 pemateri yang merupakan Akademisi Universitas Cipasung menyampaikan tentang konsep pengembangan wisata dan peran penting masyarakat dalam pengembangan tersebut.

Pemateri pertama, Ujang Eri Jaenudin, S.Pd, M.M sebagai Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN, memaparkan tentang Sadar Wisata dan Teori bagaimana cara mengembangkan destinasi wisata. Dalam paparan materinya beliau menyampaikan, “Sadar wisata adalah pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang potensi pariwisata di daerahnya. Kelompok sadar wisata adalah komunitas yang aktif mengembangkan dan mengelola potensi pariwisata lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.

Selanjutnya, pemateri disambung oleh Taufik Akbar, S.Si, M.B.A yang mejelaskan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Objek Wisata melalui pelatihan dan edukasi untuk masyarakat lokal berdasarkan riset dan kajian mengenai potensi wisata yang telah diobservasi. Selain itu perlu adanya keterlibatan dari berbagai stakeholder dalam mengembangkan destinasi wisata diantaranya Kerjasama antara Pemerintah dengan Masyarakat, Pihak swasta dan komunitas yang dapat mengembangkan model bisnis sektor pariwisata yang berkelanjutan dengan peluang kemitraaan dari berbagai pihak sehingga tujuan mengembangkan wisata dapat terwujud.

Pemateri Ketiga, Fery Jayanto, M.Pd menjelaskan tentang Strategi Pengembangan Sadar Wisata di Tingkat lokal diantaranya melalui edukasi masyarakat, penguatan organisasi kelompok sadar wisata sebagai wadah koordinasi dan pengelolaan pariwisata, meningkatkan citra dan daya tarik destinasi wisata melalui promosi pemasaran dan publikasi serta menjalin kemitraan sebagai upaya bersama mengembangkan destinasi wisata daerah.

Beliau juga memaparkan tantangan dan hambatan dalam pengelolaan potensi wisata diantaranya karena keterbatasan sumber daya, kurangnya koordinasi dan kesadaran serta adanya konflik kepentingan.

Setelah pemaparan dari para pemateri, dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab yang interaktif. Para peserta aktif berdiskusi denan narasumber mengenai isu dan masalah yang dihadapi saat ini di desa mereka mengenai langkah awal, resiko serta konsep pengambilan peluang dalam pengembangan pariwisata desa.

Seminar ini diharapkan menjadi dasar pemahaman dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai potensi wisata desa yang kelak akan memberikan manfaat yang sangat signifikan bagi masyarakat. Misalnya dengan meningkatnya pendapatan UMKM dari banyaknya pengunjung serta peluang pemberdayaan masyarakat dengan adanya lapangan kerja baru dari sektor pariwisata sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dapat diwujudkan apabila bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat menopang dengan baik diantaranya komunitas masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam mengelola objek wisata, pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan regulasi, akademisi yang melakukan riset dan inovasi pariwisata, serta pihak investor dan media promosi sebagai penunjang berkembangnya destinasi wisata daerah.

 

Komentar