Kontingen O2SN SMA Kota Tasikmalaya Terlantar

KIPRAH2 views

O2SN merupakan event olahraga pelajar yang menjadi barometer atlet ditingkat pelajar. O2SN menjadi target tahunan seluruh atlet dan pelatih dalam pembinaan menuju atlet profesional dilingkungan Dinas Pendidikan.
Sejak beralihnya pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi Jawa Barat, seluruh kegiatan pendidikan SMA/SMK tidak lagi menjadi tanggung jawab Disdik Kota/Kabupaten. Hal itu berimbas pada kegiatan rutin siswa, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Kegiatan O2SN SMA yang semula selalu digelar tingkat Kota/Kabupaten terlebih dahulu, sekarang tidak sama sekali. Tidak ada satupun yang memperhatikan dan memperdulikan kegiatan O2SN SMA. Padahal O2SN tingkat Provinsi Jabar tetap digelar. Mau tidak mau tiap Kota/Kabupaten harus mengirimkan atlet terbaiknya dalam ajang bergengsi di kalangan pelajar tersebut, termasuk Kota Tasikmalaya. Alhasil jalan pintas yang diambil, yaitu mengirimkan atlet-atlet yang sudah memiliki kualitas dan banyak jam terbang.
Meski tidak ada perhatian dan dukungan dari semua pihak, 8 orang atlet Kota Tasikmalaya-pun berangkat masing-masing mengikuti O2SN tingkat Provinsi Jabar 2017. Terdiri dari cabor karate 4 orang, silat 1 orang, bulu tangkis 1 orang, dan renang 2 orang. Dengan semangat juang yang menggelora Kotingen O2SN SMA Kota Tasikmalaya berangkat dari SMA 10, selasa (4/7/2017). Beberapa cabor tidak mengirimkan atletnya dengan alasan pembiayaan dan dukungan yang minus.
Tanpa disangka, api semangat yang menyala sejak pagi redup begitu saja. Sampai pukul 8 malam kontingen Kota Tasikmalaya masih belum mendapatkan penginapan dan makan. Dewi guru SMA 10 salah seorang guru pendamping atlet pencak silat merasa miris melihat kondisi kontingen Kota Tasik yang terlantar. Meski dalam keadaan capek, Dewi bergegas kesana-kemari menghubungi panitia kegiatan. Berangkat sendiri tanpa didampingi pihak Disdik Kota yang sudah biasa mengikuti kegiatan tiap tahunnya memang repot.
Untuk sementara kotingen O2SN Kota Tasikmalaya menumpang pada kontingen Kabupaten Tasikmalaya hingga ada intruksi yang jelas terkait penginapan Kontingen Kota Tasikmalaya dari panitia provinsi. “Asal ada tempat untuk menyimpan barang-barang dan atlet beristirahat (tidur), sudah cukup senang karena mereka harus menjaga kondisi buat besok bertanding dan siap-siap mengikuti pembukaan O2SN Provinsi Jabar yang akan dilaksanakan sebentar lagi jam 9 malam di Gedung FPOK-UPI-Bandung” ungkap Dewi.
Kejadian ini harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak agar tidak terulang lagi. Terutama MKKS SMA Kota Tasikmalaya, dan panitia penyelenggera O2SN Provinsi Jabar. Bagaimanapun juga O2SN merupakan cikal bakal terlahirnya atltet nasional dan atket profesional. O2SN juga merupakan ajang pembinaan karakter membentuk siswa yang tangguh, semangat juang tinggi, disiplin, pantang menyerah, mandiri, dan kompetitif.

Komentar