Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Oleh : Hj. SITI KHOERUNISA, S. Pd.

Kepala SDN 2 Sukamenak Kec. Purbaratu

Kota Tasikmalaya

Matematika adalah studi tentang pola dan hubungan, cara berpikir dengan strategi organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa, dan alat untuk memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis. Selain itu siswa menjadi lebih aktif dan dapat melatih kemampuan sosial untuk bekerjasama dalam proses pembelajaran ,sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan dapat meningkatkan keaktifan dan minat belajar siswa. disini guru dapat mengarahkan siswa dalam pembelajaran sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses pembelajaran. (Sopiah, 2019)

Metode kooperatif merupakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik, dan membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Model STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi antara siswa untuk saling membantu dalam menguasai materi pelajaran, guna mencapai tujuan yang diharapkan, siswa di tempatkan dalam tim belajar agar bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa, dan alat untuk memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis,STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana yang menekankan adanya kerjasama siswa secara berkelompok dalam memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan dan hasil belajar.

1. Kerangka Pikir dan Implementasi STAD Dalam Matematika

Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, seorang guru harus dapat memilih metode yang seperti apa yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran untuk itu. Guru disarankan untuk menerapkan model pembelajaran Kooferatif tipe STAD.Pemebelajaran Matematika menerapkan model Kooferatif tipe STAD, merupakan proses pembelajaran berkelompok dengan konsep bagaimana memotivasi siswa dalam kelompoknya, agar mereka dapat saling mendorong dan membantu satus ama lain dalam menguasai materi pembelajaran,,serta menumbuhkan kesadaran,  bahwa belajar itu penting, bermakna, dan menyenangkan.  Adanya kelompok siswa yang mempunyai kemampuan lebih dari teman -temannya.Karena mereka bisa berkomunikasi dengan sesama temannya sesuai dengan bahasa komunikasi yang mudah mereka pahami.

Adanya pemberian Hadiah atau Reward pada salah satu fase, akan menambah motivasi bagi mereka yang mempunyai kemampuan lebih untuk meningkatkan hasil belajar teman -temannya,karena dengan meningkat hasil belajar maka akan mendapat predikat Tim baik ,Tim hebat dan Tim Super. Mereka yang awalnya yang mempunyai kemampuan rendah juga termotivasi karena kelompok belajarnya tidak tertinggal oleh kelompok belajar lainnya.

Untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, perlu elemen penting pembelajaran diantaranya metode pembelajaran.

Pembelajaran matematika yang dilaksanakan dikelas ,guru harus lebih teliti dalam memilih model pembelajaran dan merancang program serta strategi pembelajaran yang dilakukan menjadi menarik bagi siswa.  Salah satu model yang dapat dilakukan dalam pembelajaran matematika menurut para ahli adalah STAD adapaun cara pembelajaran matematika melalui motede STAD dengan langkah -langakah:

1. Persiapkan materi matematika dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengadakan apersepsi dan motivasi yang biasa dilaksanakan setiap awal pembelajaran
2. Siswa dikelompokan secara heterogen dengan berdasarkan prestasi belajar,jenis kelamin,sehingga siswa diharapkan dapat saling membantu ,bekerjasama serta bertanggungjawab atas kelompoknya dengan tipe kelompok antara empat atau lima orang dengan guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru membagi lembar kerja siswa pada tiap kelompok untuk dikerjakan secara kelompok,tiap siswa saling bekerjasama dalam mengerjakan LKS ,semua aktif dalam pengerjaannnya.
4. Hasil dari lembar kerja siswa didiskusikan secara kelompok untuk mencapai keberhasilan diskusi dengan melihat pemahaman konsep dan cooperative learning nya.
5. Guru sebagai fasilitator membimbing siswa dalam tiap kelompok serta menilai sikap dan perilaku siswa selama kegiatan pemebelajaran berlangsung.
6. Setelah pengerjaan kerja kelompok berjalan dan waktu penyelesaian sudah habis, tiap kelompok mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan bersama kelompoknya,dan mereka mempersetasikan hasil kerja kelompoknya.
7. Siswa dengan bimbingan guru membahas secara klaksikal hasil dari LKS dan memberi skor penilaian.

Model pembelajaran Cooperative tipe Student Achievement Division (STAD)  menitik beratakan pada kerjasama di kelompok. Kelompok atau tim yang lebih menguasai atau memahami materi yang akan mendapatkan hasil skor yang paling besar, maka akan menumbuhkan semangat belajar .(Kusrina, 2021; Putri, 2018)

Tujuan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung satu sama lainnya dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru ,dengan demikian materi pembelajaran tidak hanya disampaikan oleh guru namun juga siswa dalam kelompok masing -masing.

Menelaah langkah -langkah yang di laksanakan dalam pembelajaran Matematika di tingkat SD yang menggunakan model pembelajaran STAD, siswa akan lebih termotivasi dan saling membantu antara satu dengan yang lainnya ,selain dari materi pembelajaran yang dapat mereka selesaikan, juga membantu tumbuh kembangnya karakter mereka diantaranya berkaitan dengan profil pelajar pancasila, melalui kegiatan kerjasama, saling menghormati perbedaan pendapat,muncul rasa gotong royong ,percaya diri.  Efektifitas pembelajaran STAD serta dampaknya pada pembentukkan karakter tersebut, memberi pengaruh pada tercapainya hasil belajar. Dengan demikian guru dapat menggunakan model pembelajaaran kooperatif Tipe  STAD sebagai salah satu metode belajar alternatif untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa, juga agar siswa mampu lebih aktif, termotivasi dan meningkatkan kerjasamanya. Begitu pula pihak sekolah perlu mendorong dan memotivasi guru -gurunya untuk menerapkan berbagai metode Variatif diantaranya metode STAD dalam pelajaran Matematika.Harapan kita, pendidikan terus maju dan berkembang sesuai tuntutan  pembelajaran abad 21 dengan mengedepankan karakteristik yang positif.