Pelajar NU Tolak Lima Hari Sekolah

KOMUNITAS0 views

Pelajar NU yang tergabung dalam organisasi IPNU menolak tegas terkait kebijakan lima hari sekolah. Pernyataan tersebut disampaikan lewat aksi turun ke jalan, menyampaikan aspirasinya ke Dinas Pendidikan kota Tasikmalaya, selasa (13/06). Alasan penolakan tersebut karena kebijakan yang dikeluarkan menteri Pendidikan dan kebudayaan sudah mencederai nilai-nilai keadilan dan kemaslahatan serta terkesan ini sudah menyederhanakan permasalahan dan tidak memperhatikan nilai-nilai kemasyarakatan. Kondisi infrastruk dan fasilitas sekolah pun belum seluruhnya memadai untuk menunjang aktivitas siswa selama 8 jam di sekolah.

Selanjutnya peserta aksi meminta kepala dinas pendidikan kota Tasikmalaya menandatangai rekomendasi penolakan atas kebijakan tersebut. Sebelum ditanda tangani Kadis membacakan rekomendai tesebut, selanjutnya menanda tangani surat bermaterai tersebut.

Secara prinsip ini memerlukan rangkaian-rangkaian aturan yang lebih jelas karena secara pribadi dengan berubahnya lima hari berubah kepada struktur kurikulum, kepada pengaturan waktu, jam pelajaran dan sebagainya.”Saya sangat keberatan karena kita tidak melakukan persiapan-persiapan. Dan saya ingin duduk dalam satu meja untuk membahas gagasan ini yang di isi bukan hanya IPNU saja akan tetapi semua elemen duduk bersama di gedung DPRD dan yang membuat peraturannya Walikota dan DPRD”. Tegas Achdiat kadis pendidikan.

Aksi IPNU berjalan secara damai dan lancar, tidak melakukan aksi-aksi yang propokatif yang menyalahai aturan dan merusak suasana. Setelah surat ditanda tangani peserta aksi langsung meninggalkan tempat dan kemabli ke jalan dokter soekarjo.

Komentar