Wisudawan Terbaik STIT NU Al Farabi Pangandaran Adalah Seorang Aktifis

KOLOM0 views

Kali pertama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama, STIT NU Al Farabi Pangandaran melakukan prosesi sidang senat terbuka wisuda sarjana S1 Angkatan ke 1 dan Milad ke V di pantai indah timur Pangandaran. Kampus pertama yang mendapatkan ijin di Pangandaran ini berdiri sejak tahun 2014 dengan bermodal SK Kementrian Agama Republik Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa, berdirinya Pangandaran sebagai kabupaten yang baru di Indonesia pada tahun 2013 didukung penuh oleh SDM yang unggul.

Dipenghujung tahun 2019, tepatnya hari Rabu 12 Desember ini sejumlah 52 mahasiswa STIT NU Al Farabi Pangandaran diwisuda. “Banyak aktifis pergerakan bidang politik, kesejahteraan, lingkungan dan pendidikan lahir dari STIT NU Al Farabi Pangandaran. Singkatnya, lulusan STIT NU Al Farabi Pangandaran ini sudah tidak diragukan lagi dari segi kualitas”, ujar Dasep selaku pembantu ketua bidang akademik. Dasep pun menegaskan, lulusan STIT NU Al Farabi Pangandaran ini sudah menempati posisi strategis dibidang pengajaran dan manajemen pendidikan.

52 mahasiswa yang diwisuda terdiri dari jurusan manajemen pendidikan islam dan pendidikan islam anak usia dini. “Sebagai besar mahasiswa yang lulus diangkatan 1 ini sudah menempati posisi strategis di Pangandaran. Mereka ada yang sudah menjadi guru, staff, operatos, wirausahawan, wartawan dan ada pula yang terjun dipemerintahan.” Imbuh ketua program studi manajemen pendidikan islam, Yayat Hidayat. Contohnya Rosalina. Rosalina adalah seorang guru di SMK Bakt Karya Parigi, atau Ai Adah dia adalah seorang guru di SMK Rahayu Ihsani, atau Lia Lismiati yang juga seorang guru RA di Al Bayan Jamanis. Mereka adalah lulusan terbaik STIT NU Al Farabi Pangandaran. Kiprah mereka sebagai aktis juga sangat besar. Mereka adalah aktifs lingkungan, sebagai penggerak Indonesia Bebas Sampah 2020, aktifis perempuan dan penggerak pendidikan non formal.” Tambah Yayat Hidayat.

Sidang senat terbuka wisuda S1 dan Milad ke-5 STIT NU Al Farabi Pangandaran ini dihadiri oleh bupati Pangandaran yang diwakili oleh staff ahli bidang kemasyarakatan Dede Saeful Uyun, Kepala KEMENAG Kab. Pangandaran Dr. Cece Hidayat, M. Si. dan aparatur pemerintahan lainnya di Kab. Pangandaran seperti Dandim 0613 Ciamis diwakili oleh danramil 1322 Parigi/Cjl Kapten Cba Albert Irwan, komisioner KPU Maskuri, Ketua KNPI Solehudin dan dari DPRD Pangandaran . Prosesi sidang senat terbuka wisuda S1 dan Milad ke-5 STIT NU Al Farabi Pangandaran ini diharidiri oleh lebih dari 230 orang.

Atas nama H. Jeje Wiradinata selaku Bupati Pangandaran, Dede Saeful Uyun mengatakan, selaku pemerintahan kabupaten Pangandaran kami ucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati. Atas nama pemerintah kabupaten Pangandaran, saya ucapkan terima kasih kepada para pembina, pembimbing dan dosen STITNU AL Farabi yang bisa memberikan pelajaran agama Islam untuk bisa diterapkan dalam membangun kabupaten Pangandaran dalam berahlakul Karimah, ” Ungkapnya.

Penganugerahan bapak pendidikan perguruan tinggi diberikan kepada Bupati Pangandaran atas partisiparinya membangun STIT NU Al Farabi Pangandaran melalui pemberian beasiswa dan fasilitas pendidikan. Penganugerahan tersebut diberikan oleh ketua STIT NU Al Farabi Pangandaran, Drs. Asep Saepurohman, M. M. “Kami ucapkan terima kasih kepada pemkab Pangandaran yang mana telah mempasilitasi STITNU AL Farabi dari berbagai keperluan dari perizinan sampai dengan beasiswa yang kami terima, dan hari ini kami melantik wisudawan dan wisudawati STITNU AL Farabi yang pertama kali, semoga Alloh swt selalu memberkati, amien, ” ungka PK 1 bisang akademik.

wisuda stit nu al farabi pangandaran

“Saya akan mengawali ini dengan sebuh istilah, “Jika kita selalu membicarakan masa depan, maka kita adalah pemuda. Danjika kita selalu membicarakan masa lalu, berarti kita tua. Dialah yang memiliki optimisme yang akan selalu berapi-api membicarakan masa depan dan setapak demi setapak mewujudkannya. Dan itu, adalah kita semua pemuda-pemudi STIT NU Al Farabi Pangandaran yang sedang akan terus mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dimana yang kita bicarakan adalah bukan kita sebagai penonton masa depan. Tetapi kita adalah pemain masa depan kita.Dengan kerja keras dan tanggungjawab sesuai keilmuwan dan profesi kita maka kita tidak hanya akan menghadapi masa depan, tetapi kita menjadi masa depan untuk hadir menjawab seluruh persoalan kehidupan.” Tegas Wisudaran Terbaik, seorang aktifis lingkungan, Rosalina.

Komentar