Satu Dekade Forum Gumeulis

Kabar183 Dilihat

Rekam Jejak dan Regenerasi Gerilyawan Literasi

Forum Guru Menulis atau lebih dikenal dengan sebutan forum gumeulis telah menyelenggarakan kegiatan Saresehan Literasi Guru Kota Tasikmalaya dengan tagline “Ngariung Episode 3”. Tagline ini tidak semata-mata asal pilih, melainkan menunjukan eksistensi forum gumeulis. Sejak berdiri tahun 2015, gumeulis selalu eksis bergerilya dalam menumbuhkan budaya literasi di Kota Tasikmalaya terutama di lingkungan guru dan insan pendidikan. Berbagai kegiatan rutin dilaksanakan mulai dari menulis tulisan ilmiah populer di media masa, pendidikan dan pelatihan guru, pembuatan dan launching buku karya guru, diskusi literasi, dan lain sebagainya.

Dari forum gumeulis inilah lahir guru-guru hebat yang berprestasi dan mengharumkan Kota Tasikmalaya, baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Tak hanya prestasi, berbagai karyapun terutama buku telah diluncurkan baik buku fiksi maupun buku non fiksi. Tak hanya karya cetak namun karya digitalpun terus diciptakan. Inovasi dan kreatifitas inilah yang membawa forum gumeulis dan anggotanya dapat dikenal hingga Kementerian Pendidikan.

Pada kegiatan ngariung episode 3 ini, gumeulis mengundang unsur pendidikan baik guru, kepala sekolah, pengawas, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, tidak terkecuali para pembina gumeulis. Adapun peserta kegiatan Gumeulis tersebut dipilih secara proporsional dengan memperhatikan anggota gumeulis lama yang telah mengukir banyak karya dan prestasi serta guru-guru baru terutama generasi-Z. Hal itu dipilih dengan pertimbangan pertama untuk menguatkan kembali para anggota gumeulis untuk terus bergerilya dan berliterasi, dan kedua untuk mencari bakat-bakat baru yang kelak menjadi anggota baru gumeulis dan menorehkan prestasi dalam literasi atau bidang pendidikan. Dengan demikian maka regenerasi guru penulis tidak akan terputus.

Selanjutnya Dudy memungkas kegiatan dengan mengajak para peserta untuk bersama-sama menjadi “Jurig” (Jurnalis Guru) sehingga kelak Kota Tasikmalaya kaya akan informasi pendidikan dan akan menjadi wisata digital pendidikan Kota Tasikmalaya. “Hal itu akan terwujud jika guru-guru Kota Tasikmalaya dapat berkontribusi merekam jejak praktik baik di sekolahnya secara bersama-sama” pungkas Duddy mengakhiri sesinya.

Dalam kegiatan tersebut Duddy RS sebagai pembina sekaligus pemateri menyampaikan bahwa “guru harus melek literasi digital. Setiap praktik baik di sekolah harus dipublish. Maka dari itu guru harus mampu menulis, dan langkah awalnya adalah taklukan kata pertama”. Tak hanya menyampaikan materi, Duddy-pun membimbing guru untuk praktik langsung menulis berita. Dia mengajak para peserta untuk sama-sama menggali informasi yang disampaikan oleh para pemateri sebelumnya sehingga dapat menghasilkan sebuah tulisan berita ter-update. Tak hanya itu, Duddy-pun memberikan bimbingan teknis bagaimana cara memposting berita pada laman kabarsekolah id. yang merupakan media online rintisan forum gumeulis.

Komentar

Lini Masa