Bagi warga Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, bahkan Priangan Timur dan Jawa Barat, tentu tak asing lagi dengan sosok yang satu ini, yaitu Bapak Asep Majid Tamam. Orang sering memanggilnya dengan sebutan Kang Asep. Sehari-hari beliau sebagai dosen UIN yang diperbantukan di Institut Agama Islam Cipasung Singaparna Kab. Tasikmalaya.
Awal mula riwayat pendidikan sang kandidat doktor ini adalah SDN Sirnagalih 2 lulus tahun 1985, MTs Al- Misbah, kamp/kel. Sirnagalih Indihiang Kota Tasikmalaya lulus tahun 1988 , MANPK Darussalam Ciamis lulus tahun 1991, S1 IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta lulus tahun 1997, S2 IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta lukus tahun 2000, dan S3 UIN Bandung dalam tahap penyelesaian.
Di samping sebagai dosen, beliau juga diberi amanah memegang serentetan jabatan, seperti: Pengurus Pusat IMLA (Itihad Mudarris Lughah Arabiyah) dari 2014-sekarang, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAI Cipasung Tasikmalaya 2008-sekarang, Dosen Luar Biasa pada STAI Tasikmalaya, STAINU Tasikmalaya, UNIGAL Ciamis, UNSIL Tasikmalaya dan IAID Darussalam Ciamis dari 2003-2016, Bendahara Umum BAZNAS Kota Tasikmalaya 2010-sekarang, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan LPTQ Kota Tasikmalaya 2014-sekarang, Pemred Majalah DAMAR (2010-2012), Pemred Majalah QALAM (2011-2012), Redaktur Pelaksana Jurnal Fikratuna STAI Tasikmalaya 2014, Pembina Majalah Mahasiswa IAIC ‘Izdihar’ 2012-sekarang, Pembina Majalah Mahasiswa STAI Musykil 2010, Pembina UKMKI STAI (2013-2015),
Pembina buletin dan majalah mahasiswa se-Tasik MATAHATI, Penasehat bulletin pelajar SMA se-Tasik PELITAHATI 2012-2014, Pembina Forum CIBUTABASI 2014-sekarang, Pembina Forum GUMEULIS 2015-sekarang, Pembina FTBM Kota Tasikmalaya 2018, dan Pembina KASIMANU STAINU 2018.
Sebagai seorang dosen, beliau telah melahirkan beberapa karya tulis, antara lain: 15 lebih makalah pada jurnal kampus di tanah air, 10 lebih makalah yang dipresentasikan pada seminar lokal, regional dan nasional dan internasional, 20 lebih artikel di majalah DAMAR, KALAM, IZDIHAR, MUSYKIL dan lain-lain, 250 judul lebih artikel yang dimuat di surat kabar lokal, regional dan nasional.
Dosen inspiratif ini terkenal dengan pembawaannya yang kalem, rendah hati, sederhana, luas dalam penguasaan ilmu agamanya, terutama dalam bidang tafsir dan Bahasa Arab, mudah untuk berbagi ilmu, cepat akrab dan sangat dekat dengan para mahasiswanya. Para mahasiswa banyak yang tergerak pemikiran dan ‘syahwat’ intelektualnya karena inspirasi dari beliau. Ribuan alumni beberapa perguruan tinggi pernah merasakan sensasi dan kepiawaian beliau dalam mendidik mahasiswanya.
Bapak beristri satu dan beranak dua ini sering pula oleh media cetak dan elektronik dijadikan narasumber, terutama yang berkaitan dengan permasalahan agama, pendidikan, sosial, dan politik. Beberapa kali muncul di TV swasta nasional. Pandangan dan analisisnya tajam dan tepat sasaran.
Kang Asep ternyata memiliki talenta lain selain mengajar. Beliau piawai dalam seni kaligrafi. Pernah menjadi Juara 1 Lomba Kaligrafi Tingkat Provinsi Jawa Barat pada gelaran MTQ Tahun 1990. Berkat keterampilannya dalam seni kaligrafi, ratusan pengelola masjid yang ada di Indonesia pernah meminta beliau untuk menghiasi dinding, atap dan kubah masjidnya dengan kaligrafi karya beliau. Yang paling jauh beliau pernah membuat seni kaligrafi di Papua. Berkat kepiawaiannya pula beliau sering menjadi dewan juri lomba kaligrafi, baik skala kota maupun propinsi.
Kini di rumahnya yang terletak di Komplek Pesantren Al Misbah Sirnagalih Indihiang Kota Tasikmalaya, terdapat ribuan buku yang dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan untuk dijadikan sumber atau referensi. Beliau sangat welcome kepada para mahasiswanya atau teman dosen dan guru-guru untuk datang ke rumahnya membaca ribuan buku yang berjejer di perpustakaan pribadinya.
Dengan kemampuan dan jabatan yang disandangnya, beliau seringkali menjadi penceramah, pemakalah, atau narasumber diberbagai acara seminar, workshop, semiloka, diklat, pengajian, dan lain-lain.
Komentar