Oleh : Atang Sutisna, S.Pd., M.Pd.
Kepala SDN Bungursari
Keberhasilan pembelajaran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti peran dari orangtua dan lingkungan belajar. Peran orangtua sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran, karena orangtua dituntut untuk memotivasi, dan membimbing siswa kembali menjalani kegiatan pembelajaran secara langsung setelah masa pandemi covid-19. Selain peran dari orangtua, lingkungan belajar yang kondusif juga ikut berperan dalam tercapainya keberhasilan pembelajaran. Lingkungan yang kondusif tentu berdampak positif pada hasil belajar siswa karena siswa merasa nyaman, mampu berkonsentrasi, dan mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan efektif.
Pelaksanaan pembelajaran secara langsung setelah masa pandemi membutuhkan persiapan yang berbeda dengan kegiatan pembelajaran yang sebelumnya dilaksanakan secara daring, karena pada saat pembelajaran daring seluruh siswa melaksanakan kegiatan belajar secara mandiri di rumah dengan pendampingan orangtua. Sedangkan pada saat ini kegiatan pembelajaran sudah mulai dilaksanakan secara langsung di sekolah sehingga perlu adanya peran orangtua dan lingkungan belajar yang dapat mendukung siswa kembali menjalani kegiatan pembelajaran secara langsung.
Dalam mengembangkan potensi peserta didik terdapat guru dan orangtua yang perlu bekerjasama untuk mewujudkan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Guru sebagai pengelola dan pelaksana pendidikan yang dimulai dalam sebuah tingkatan kelas dituntut untuk dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang mampu mendukung berkembangnya potensi yang dimiliki peserta didik. Untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan dapat menjadi landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur serta berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif perlu adanya keseimbangan antara faktor-faktor yang dapat mendukung keberhasilan pembelajaran tersebut. keberhasilan pembelajaran tersebut.
Lingkungan belajar sendiri terdiri dari sarana dan prasarana, lingkungan, penerangan yang memiliki pengaruh terhadap nyaman atau tidaknya lingkungan belajar sehingga dapat mempengaruhi motivasi dan proses pembelajaran. Kondisi ruang kelas yang nyaman akan membantu siswa untuk lebih mudah dalam berkonsentrasi, memeperoleh hasil belajar yang maksimal dan dapat menikmati kegiatan pembelajaran dengan baik. Lingkungan belajar tidak hanya terfokus pada fasilitas yang baik saja, tetapi perlu diperhatikan juga terkait kenyamanan dan ketenangan lingkungannya agar perhatiannya dapat terpusat pada pelajaran.
Lingkungan belajar yang mempengaruhi proses belajar anak terdiri dari dua macam yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial siswa, dan lingkungan keluarga. Lingkungan sekolah yang termasuk dalam lingkungan sosial adalah seluruh warga sekolah, baik itu guru, karyawan, maupun teman-teman sekelas. Lingkungan nonsosial menyangkut gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, sumber belajar, keadaan cuaca, pencahayaan, dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Komentar