Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Mang Koko Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya mengadakan pelatihan Menulis Karya Ilmiah Populer (Artikel) pada Hari Selasa, 31 Mei 2022, Pukul 09.30 s.d. 12.30 Wib, bertempat di SDN Sukamaju 1 Indihiang. Pelatihan dibuka secara langsung oleh Kasi Pembinaan GTK PAUD-SD Disdik Kota Tasikmalaya, Kendra Rodiyansah, S.Pd., didampingi oleh Ketua dan Sekretaris Gugus, Para Pengawas dan Para Kepala Sekolah yang ada di Gugus Mang Koko.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ilam Maolani, guru SMPN 19 Tasikmalaya, Pembina Forum Guru Menulis (GUMEULIS) Tasikmalaya, sekaligus sebagai penulis beberapa buku.
Ketika memberikan sambutan pembukaan, Kasi Pembinaan GTK PAUD-SD mengapresiasi diadakannya kegiatan ini. “Pelatihan ini sebagai ajang bagi guru untuk belajar dan membiasakan menulis, sebab menulis tidak terlepas dari kompetensi yang harus dikuasai oleh guru, termasuk menulis karya ilmiah populer. Salah satu poin angka kredit dalam kenaikan pangkat/golongan adalah menulis karya ilmiah populer. Oleh karena itu jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Ikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, simak setiap penyajian narasumber dan praktikan langsung menulisnya”, demikian kata Pak Kendra.
Sementara itu, Ketua KKG Gugus Mang Koko, Dadad, S.Pd. mengungkapkan bahwa pelatihan ini sengaja diadakan sebagai salah satu implementasi program KKG Gugus Mang Koko. Pelatihan ini sebagai ajang bagi para guru yang tergabung dalam KKG Gugus Mang Koko untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menulis karya ilmiah populer.
Setelah acara pembukaan diteruskan dengan penyajian narasumber. Pendekatan atau model pelatihan yang disajikan oleh narasumber langsung ke praktik menulis karya ilmiah populer atau dikenal dengan artikel. 85 guru SD yang menjadi peserta dilatih untuk terlebih dahulu menulis masalah yang berkaitan dengan kesulitan menulis dan faktor-faktor penyebabnya, lalu mereka berbagi untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Setelah berbagi, maka konsep atau intisari masalah, faktor penyebab, dan solusi, menjadi outline dan selanjutnya peserta menuangkan secara lebih luas dalam tulisan berbentuk artikel.
Artikel diarahkan mengandung struktur: judul, nama penulis, identitas penulis, intro atau awal tulisan, jembatan (bridge) dari intro ke isi, isi atau pokok tulisan, diakhiri kesimpulan atau ajakan dari penulis.
Dengan praktik langsung, sebagian besar peserta berhasil menulis artikel. Sebagai RTL (Rencana Tindak Lanjut), ada dua kegiatan bagi peserta, yaitu 1) mencoba menulis artikel dan dikirimkan ke beberapa media massa cetak dan online, 2) artikel yang ditulis peserta diketik di rumah atau sekolahnya masing-masing, selanjutnya dikirim ke panitia untuk dilakukan editing, dan endingnya direncanakan semua tulisan peserta akan dibukukan.
Berkaitan dengan RTL ini, Ketua Gugus mengharapkan bahwa pelatihan bukanlah hanya sebatas pelatihan, tapi ia menginginkan dari pelatihan ini menghasilkan karya, dengan slogan berlatih dan berkarya. Oleh karena itu RTLnya diarahkan menjadi karya nyata para peserta sebagai hasil atau pertanggungjawaban mengikuti pelatihan.
Komentar