Mengenal Lebih Dekat Teman Melalui Permainan Tradisional

KOLOM7 views

Oleh: Sugiarti, S. Pd.

Guru SDN Singkup Kota Tasikmalaya

 

Pembelajaran tidak selau haru berada di dalam kelas, pembelajaran dapat dilakukan di mana saja, dalam konteks sekolah lapangan dan taman sekolah dapat digunakan sebagai sarana belajar, seperti yang dijelaskant Husamah (2013:19), pembelajaran di luar kelas merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan sekolah, taman, perkampungan pertanian/nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan.

Pembelajaran pada kelas I di awal tahun pelajaran banyak mengedepankan pengenalan diri maupun teman di lingkungan sekolah. Pengenalan diri dan mengenal teman lebih dekat sangat penting bagi siswa kelas I. Dengan saling mengenal dan diharapkan terjalin rasa keberesamaan diantara mereka.

Pemanfaatan lapangan sekolah dan kaitannya dengan mengenal teman dapat dilakukan dengan berbagai cara, seeprti yang dilakukan di SDN Singkup. Guru mengajak ssiwa untuk bermain sambil belajar dengan mamanfaatkan lapangan sekolah. Meskipun lapangan depan sekolah tidak terlalu luas, tetapi cukup bagi guru untuk menggunakannya sebagais arana belajar.

Metode yang digunakan guru adalah metode permainan, guru harus jeli memilih permainan yang akan digunakan, permainan tersebut sudah dikenal oleh siswa sehingga guru tidak perlu lagi menjelaskan aturan mainnya, permainan tersebut juga dapat dilakukan secara berkelompok sehingga tujuan mengenal teman dapat difasilitasi, dan tetntu saja permainan itu harus menyenangkan.

Banyak permainan yang dapat dipilih, salah satu yang dipilih oleh guru adalah permainan “pecle”, permainan tersebut merrupakan permainan tradisional anak yang hampir seluruh anak mengenalnya, permainannya sederhana begitu juga dengan alat yang digunakan, banyak dijumpai sehingga permainan ini dapat dilakukan di mana saja. DiSDN Singkup permiann ini menggunakan kapur untukmembuat garis batas dan potongan-potongan tutup botol minuman sebegai  biji yangn digunakan sebagai identitas kepemlikian “lahan” pada permainan” pecle”.

Kaitannya dengan mengenal teman, guru dapat dengan leluasa membuat aturan dengan maksud mempererat kebersamaan mereka, di saat mengelompokkan mereka guru dapat menganjurkan untuk saling bekerja sama dalam bermain, saling memberi semnangat dan saling menghibur ketika kalah dalam bermain.

Banyak cara memanfaatkan permainan di tempat terbuka untuk meningkatkan rasa pertemanan anak-anak kita, permainan tradisional anak-anak kita sebenarnya dapat dimanfaatkan, loncat tali, bentengan dan lain-lain, sarat dengan muatan motivasi, kebersamaan dan sprotivitas. Permainan-permainan tersebut sangat cocok digunakan sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak kita, selain melestarikan permainan tradisional kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang siswa.

Komentar