MODIFIKASI BOLA PERMAINAN ROUNDERS MENGGUNAKAN KAIN PERCA

KOLOM8 views

Oleh : HAER AFFANDI, S. Pd
Guru PJOK SDN 3 Sukamenak Kecamatan Purbaratu
Kota Tasikmalaya

Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, guru diharapkan mengajarkan berbagai ketrampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan hidup sehat. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru dapat memberikan berbagai pendekatan agar siswa termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Cara pelaksanaan pembelajaran kegiatan dapat dilakukan dengan latihan, menirukan, permainan, perlombaan, dan pertandingan (Depdiknas, 2003:5-6).
Salah satu pembelajaran PJOK yang diberikan di kelas VI SD adalah permainan bola kecil, yaitu rounders. Permainan rounders memang tidak terlalu populer di masyarakat kita, tapi permainan ini sangat berguna bagi siswa di sekolah dasar, karena permainan rounders dapat melatih dan mengasah kemampuan kelincahan diri, meningkatkan kecerdasan dan kecermatan dalam bertindak cepat, melatih kerjasama dan komunikasi yang baik dengan sesama anggota regu, dan melatih cara berpikir dengan strategi untuk memenangkan pertandingan.
Guru memandang permainan rounders sangat penting dapat dipahami dan dimainkan oleh siswa, manfaat permainan ini, tidak hanya melatih kebugaran tetapi juga karena mengandung penguatan karakter yang perlu juga diterapkani kepada siswa, diantaranya kerjasama, bertindak cepat dan mengatur stategi.
Di jaman yang sangat cepat perkembangan saat ini, sikap dan perilaku seperti tadi sangat dibutuhkan. Karena pentingnya pembelajaran rounders tersebut, maka guru bertekad hasil belajar pada permainan ini harus baik pula.
Pada pelaskaannya pembelajaran rounders, menghadapi beberapa kendala yang diarasakan oleh guru dalam memberikan pelajaran, diantaranya, kelengkapan alat dan fasilitas lapangan yang kurang memadai, lapangan yang tersedia tidak ideal untuk melaksanakan permainan rounders, seringkali bola yang dipukul melambung ke luar area sekolah, atau bahkan mengenai kaca kelas yang berada di sekitar lapangan. Situasi ini menyebabkan siswa tidak leluasa bermain, padahal siswa sangat tertarik dan bersemangat bermain.
Untuk menyiasati permasalah di atas, penulis berupaya melakukan inovasi dengan harapan ditemukan solusi permsalahan pembelajaran tersebut. Inovasi terebut berupa bola rounders yang dimodifikasi, dengan tujuan siswa dapat tetap bermain rounders tetapi tidak membahayakan lingkungan sekitar.
Alat utama permainan rounders adalah tongkat pemukul dan bola, bola yang berat dan terbuat dari karet memudahkan memantul ke arah yang tidak terduga, seringkali bola meluncur melewati benteng sekolah atau meluncur ke arah kelas. Selain itu lapangan yang kecil, juga cukup berbahaya karana jarak antara siswa berdekatan sehingga rentan terkenan pantulan bola yang dipukul. Atas pertimbangan tersebut, maka guru melakukan inovasi pada bola ronders, bola karet yang biasa digunakan, diganti menggunakan bola terbuat dari gulungan kain perca yang dibuat sedemikian rupa.
Gulungan kain perca yang dibuat, harus cukup kuat, tidak mudah hancur ketika dipukul, selain itu gulungan kain harus dapat memantul, meskipun tidak sekuat bola karet. Keuntungan lainnya bola tersebut memantul tidak terlalu jauh dan tidak sakit ketika mengenai badan. Sehingga selain keamanan linkungan sekitar terjdaga, anak-anak yang bermainpun lebih leluasa, kaerna tidak merasa takut terkena pantulan bola. Apabila dibandingkan dengan bola sesungguhnya memang berbeda, tetapi subtansi permainan rounder, baik dari teknik permainan maupun pembentukan karakter siswa, tetap dapat dilaskanakan.
Penggunaan kain perca ternyata membawa hasil yang menggembirakan, memang, apabila dibandingkan dengan bola sesungguhnya yang terbuat dari karet berbeda terutama pada pantulan bola tersebut, tetapi subtansi permainan rounders, baik teori atau pengetahuan dan praktik atau teknik permainan, penggunaan kain perca sama saja. Lebih dari itu penggunaan kain perca ini membuat siswa lebih leluasa bermain, sehingga guru pun dapat menyampaikan materi dan upaya penguatan karakter melalui dengan efektif.

Komentar