Tiga Calon Pengawas (CAWAS) PAI dari Kota Tasikmalaya lulus uji kompetensi calon pengawas PAI yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.Ketiga Cawas tersebut merupakan Guru PAI, yaitu Ilam Maolani (dari SMPN 19), Jaja Juhara (dari SMPN 1), dan Herman Suherman (dari SMKN 2). Kelulusan ketiganya berdasarkan SK Kepala Kantor Kemenag Jawa Barat Nomor 1088 Tahun 2022 tentang Penetapan Kelulusan Calon Pengawas PAI pada Sekolah, tanggal 27 Juni 2022. Total se-Jawa Barat yang lulus uji kompetensi Cawas PAI sebanyak 125 orang, terdiri dari Guru SD, SMP, dan SMA/SMK.
Seleksi uji kompetensi Cawas PAI dilalui tiga tahap, yaitu tahap pertama seleksi administrasi yang diupload oleh 324 guru PAI se-Jawa Barat. Dari seleksi tersebut, yang lolos sebanyak 187 peserta. Kemudian 187 peserta ini pada tanggal 22 Juni 2022 mengikuti tes online, yaitu menjawab 100 soal online. Besoknya (23 Juni 2022) mereka diuji wawancara dan presentasi karya tulis ilmiah di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang. Dari hasil tes online dan wawancara serta presentasi, diputuskan 125 orang yang lulus.
Selanjutnya ke-125 Cawas PAI ini menunggu panggilan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), yang jadwalnya belum ditentukan (masih menunggu pemberitahuan dari Kanwil Kemenag Jabar).
Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, Drs. H. Mohammad Ali Abdul Latief, M.Ag., yang didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS), H. Cecep Nurholis, M.Pd.I., menyampaikan selamat dan sukses atas kelulusan ketiga Cawas PAI dari Kota Tasikmalaya. Ikut bangga dan bahagia atas ketiganya yang sukses lulus uji kompetensi calon pengawas PAI. Beliau berharap ketiganya dapat bergabung dengan pengawas PAI yang ada untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya.
Kasi Pakis bahkan mengharapkan ketiganya mampu bersinergi dengan Pakis dalam menyukseskan program peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam di sekolah-sekolah. “Kota Tasikmalaya sangat kekurangan pengawas PAI. Oleh karena itu, nanti jika sudah diSKkan ketiga Cawas ini menjadi pengawas PAI, diharapkan mampu berkolaborasi dengan pengawas yang ada dan dengan PAKIS dalam meningkatkan mutu Pendidik (Guru) Agama Islam sehingga berpengaruh pada peningkatan mutu PAI di sekolah-sekolah”, ujar H. Cecep.
Pengawas PAI Kota Tasikmalaya (Bapak Jenal, Bapak Agus, dan Bapak Puad), merasa gembira atas kelulusan ketiganya. Berarti jumlah pengawas PAI nantinya akan bertambah menjadi enam, sehingga memudahkan dalam melakukan tugas dan kewajiban sebagai pengawas PAI di saat terjun ke sekolah-sekolah, dan mempercepat peningkatan kualitas GPAI yang ada di Kota Tasikmalaya.
Komentar